.

MAKNA DAN DEFENISI KATA AGAMA


Pendahuluan


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata agama. Namun akan sedikit sulit mendefenisikan pengertian agama itu sendiri. Hal tersebut diakui sendiri oleh Mukti Ali, salah seorang pakar ilmu perbandingan agama di Indonesia yang mengatakan; “Barangkali tak ada kata yang paling sulit diberikan pengertian dan defenisi selain dari kata agama. Walaupun J.H Leuba dalam  A Psychological Study of Religion telah mengutip 48 definisi agama yang berasal dari para tokoh, tetap saja ia tak puas. Walter Houston Clark dengan tegas mengakui bahwa tidak ada yang lebih sulit daripada mencari kata-kata untuk mendefinisikan agama (Jalaluddin, 1996: 12)

Namun, kesulitan itu bukan berarti agama tak bisa didefinisikan. Walau mungkin tak disetujui semua pihak, kita dapat menyimpulkan bahwa pengertian agama dapat dikaji melalui dua cara. Pertama, dari segietimologis, yakni melalui asal-usul bahasa dan tinjauan sejarah. Kedua, melalui segi terminologis, yakni melalui berbagai definisi yang memberikan batasan-batasan terhadap pengertian agama itu sendiri (Sukardji, 1993: 26)

Makna Etimologis

Ada dua pendapat mengenai asal-usul kata “agama”. Pertama, berasal dari bahasa Indo-German, yaitu “gam”, identik dengan “go” dalam bahasa Inggris yang berarti “jalan, cara berjalan, cara-cara sampai pada keridhaan Tuhan”. Namun, menurut Sukardji, orang yang mengatakan bahwa kata “agama” berasal dari bahasa Indo-German berarti belum mengetahui bahasa Sansekerta. Kedua, berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam kitab Upadeca tentang “Ajaran-ajaran Agama Hindu”, disebutkan bahwa “agama” tersusun dari kata “a” yang berarti “tidak” dan “gam” yang berarti “jalan”. Dalam bentuk harfiah, “agama” berarti “tetap di tempat, langgeng, abadi, diwariskan secara terus-menerus dari generasi ke generasi” (Sukardji, 1993: 26-27). Ada pula pendapat lain, yaitu “agama” berasal dari kata “a” yang berarti “tidak”, dan “gama” yang berarti “kacau”. Maksudnya, orang-orang yang memeluk suatu agama dan mengamalkan ajaran-ajarannya, hidupnya tidak akan kacau.

Makna Terminologis

Sampai saat ini belum ditemukan definisi agama yang benar-benar mencakup keseluruhan dari segi-segi agama. Kebanyakan definisi hanya menangkap satu segi agama saja. Definisi yang agak lengkap tentang agama mungkin diungkapkan oleh Sukardji, penulis buku Agama-Agama yang Berkembang di Dunia dan Pemeluknya, yakni “Suatu tata aturan Tuhan yang berfungsi dan berperan, mendorong, memberi arah, bimbingan, dan isi serta warna perilaku orang yang berakal dalam mengembangkan potensi-potensi dasar yang dimiliki dan melaksanakan tugas-tugas hidupnya yang seimbang antara lahiriah dan batiniah dalam usahanya untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan bekal kebahagiaan hidup di akhirat kelak” (Sukardji, 1993: 37-38)

Kamus-kamus pun mencantumkan definisi agama yang bermacam-macam. Misalnya, di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “agama” diartikan sebagai “ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya” (KBBI, 2005: 12)

Kata “Agama” dalam Berbagai Bahasa dan Maknanya

Kata “agama” mempunyai translate (terjemahan) dalam beberapa bahasa. Saya akan membahas dalam dua bahasa saja, yakni Inggris dan Arab.

Pertama, bahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris, kata “agama” diterjemahkan menjadi “religion”. Untuk mengkaji kata “religion”, kami menggunakan metode yang sama dengan di atas, yakni melalui metode etimologis dan metode terminologis.

Makna Etimologis

Kata “religion” berasal dari bahasa Latin, yakni “re” yang berarti “kembali” dan “ligere” yang berarti “terkait, terikat”. Kemudian perkataan itu tersebar ke seluruh Eropa dengan lafal yang bervariasi, seperti religie (Belanda), religion (Inggris), dan lainnya. Sedangkan relegere berarti “mengumpulkan dan membaca”. Kemudian religare berarti “mengikat”.

Makna Terminologis

Definisi yang diberikan para ahli sangat banyak. Saya sendiri menyimpan kira-kira 12 definisi. Namun, definisi-definisi itu hanya menampilkan salah satu segi agama saja. Saya hanya akan memberikan beberapa definisi saja yang menurut saya paling lengkap.

Webster New 20th Century Dictionary mengungkapkan bahwa definisi “religion” adalah “the system of rules of conduct and law of action based upon the recognition of belief in, and reverence for human power of supreme authority”. Batasan itu menggambarkan bahwa “religion” adalah suatu sistem peraturan-peraturan dari kegiatan yang semuanya itu didasarkan pada adanya kepercayaan dan pegangan pada kekuatan yang Mahakuasa dan norma perilaku manusia yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Tuhan (Sukardji, 1993: 33)

Kedua, bahasa Arab


Makna Etimologis

Kata “agama” dalam bahasa Arab diterjemahkan menjadi “ad-dien”. Munjied mengatakan bahwa arti harfiah dari “ad-dien” cukup banyak, misalnya “pahala, ketentuan, kekuasaan, peraturan, dan perhitungan”. Fairuzabadi dalam kamusnya, Al-Muhieth, mengatakan bahwa arti harfiah “ad-dien” adalah “kekuasaan, kemenangan, kerajaan, kerendahan, kemuliaan, perjalanan, peribadatan, dan paksaan” (Sukardji, 1993: 28). Sedangkan menurut Harun Nasution, “ad-dien” mengandung arti “menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan” (Jalaluddin, 1996: 12).

Makna Terminologis

Sukardji memberikan definisi “ad-dien” sebagai “undang-undang kebutuhan yang mendorong dan menjiwai orang berakal dengan usahanya untuk sejahtera hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat” (Sukardji, 1993: 34-35)

Pengertian Agama Samawi, Ardhi

Agama samawi atau disebut juga agama langit, adalah agama yang dipercaya oleh para pengikutnya dibangun berdasarkan wahyu Allah. Beberapa pendapat menyimpulkan bahwa suatu agama disebut agama Samawi jika:
  • Mempunyai definisi Tuhan yang jelas
  • Mempunyai penyampai risalah (Nabi/Rasul)
  • Mempunyai kumpulan wahyu dari Tuhan yang diwujudkan dalam Kitab Suci.

Di dunia ini agama-agama besar yang dianggap agama samawi diantaranya Yahudi, Kristen, Islam. Kebalikan dari agama samawi adalah Agama Ardhi.

Defenisi Agama Menurut Sansekerta :

Beberapa acuan yang berkaitan dengan kata  “Agama” pada umumnya; berdasarkan Sansekerta yang menunjukkan adanya keyakinan manusia berdasarkan Wahyu Illahi dari kata A-GAM-A, awalan A berarti “tidak” dan GAM berarti “pergi atau berjalan, sedangkan akhiran A bersifat menguatkan yang kekal, dengan demikian “agama: berarti pedoman hidup yang kekal”.

Berdasarkan kitab, SUNARIGAMA yang memunculkan dua istilah; AGAMA dan UGAMA, agama berasal dari kata A-GA-MA, huruf A berarti “awang-awang, kosong atau hampa”, GA berarti “genah atau tempat” dan MA berarti “matahari, terang atau bersinar”, sehingga agama dimaknai sebagai ajaran untuk menguak rahasia misteri Tuhan, sedangkan istilah UGAMA mengandung makna, U atau UDDAHA yang berarti “tirta atau air suci” dan kata GA atau Gni berarti “api”, sedangkan MA atau Maruta berarti “angin atau udara” sehingga dalam hal ini agama berarti sebagai upacara yang harus dilaksanakan dengan sarana air, api, kidung kemenyan atau mantra.

Daftar Pustaka

    diaz2000.multiply.com
    http://terbangkelangit.multiply.com
    http//id.wikipedia.org
    (Oleh: Ahmad Sarwat, Lc – www.ustsarwat.com)
    Djawara Putra Petir, MP., SH., MH.


2 komentar:

  1. Kalau sampai agama didefinisikan, etimologi kata dan mendefinisikan Tuhan mungkin Tuhan/Allah tak terpikirkan termasuk tak berwujud tak bersifat tak bingung kemudian disebut ada dan tidak ada tidak bisa dibuktikan hanya pikiran menyebutkan ada alam semesta pasti ada yang menciptakan, mungkin agama langit agama dari Tuhan dilangi sedangkan agama bumi Tuhan dari bumi semua itu hasil pikiran sedangkan Tuhan Allah tak terpikirkan pikiran tak bisa menjangkau

    BalasHapus
  2. BERBAGAI DEFINISI TENTANG "ASAL KATA AGAMA DAN PENGERTIANYA"
    Definisi Agama dari sisi bugis yaitu Pagama berasal dari kalimat Pa-Gama. ___Pagama khususnya untuk kaum muslim dikalangan bugis artinya orang yang taat menjalankan aturan aturan Ketuhan berdarkan Aturan dan Tradisi Muslim...
    dari berbagai Definisi, antara satu dengan yang lainya saling terkait, dan dari itu melahirkan kata "Relegius"
    Kata “religion” berasal dari bahasa Latin, yakni “re” yang berarti “kembali” dan “ligere” yang berarti “terkait, terikat”. Kemudian perkataan itu tersebar ke seluruh Eropa dengan lafal yang bervariasi, seperti religie, religion,..... Sedangkan relegere berarti “mengumpulkan dan membaca”. Kemudian religare berarti “mengikat”.

    Asal Kata Agama dari Hinduisme. ... Kata 'agama' kalau lihat di Wikipedia Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Ada juga yang mengatakan agama itu berasal dari bahasa jawa ageman, dan ada juga yang mengatakan agama itu dari a=tidak gama=kacau.
    ___kata 'agama' yang digunakan di Indonesia. Kata 'agama' kalau lihat di Wikipedia Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Ada juga yang mengatakan agama itu berasal dari bahasa jawa ageman....
    __Agama [Sanskerta, a = tidak; gama = kacau] artinya tidak kacau; atau adanya keteraturan dan peraturan untuk mencapai arah atau tujuan tertentu. Religio [dari religere, Latin] artinya mengembalikan ikatan, memperhatikan dengan saksama; jadi agama adalah tindakan manusia untuk mengembalikan ...
    ___Definisi/arti kata 'agama' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan.
    ___ Makna Etimologis. Ada dua pendapat mengenai asal-usul kata “agama”. Pertama, berasal dari bahasa Indo-German, yaitu “gam”,

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.