.

MAKNA DAN DEFENISI KATA AGAMA


Pendahuluan


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata agama. Namun akan sedikit sulit mendefenisikan pengertian agama itu sendiri. Hal tersebut diakui sendiri oleh Mukti Ali, salah seorang pakar ilmu perbandingan agama di Indonesia yang mengatakan; “Barangkali tak ada kata yang paling sulit diberikan pengertian dan defenisi selain dari kata agama. Walaupun J.H Leuba dalam  A Psychological Study of Religion telah mengutip 48 definisi agama yang berasal dari para tokoh, tetap saja ia tak puas. Walter Houston Clark dengan tegas mengakui bahwa tidak ada yang lebih sulit daripada mencari kata-kata untuk mendefinisikan agama (Jalaluddin, 1996: 12)

Namun, kesulitan itu bukan berarti agama tak bisa didefinisikan. Walau mungkin tak disetujui semua pihak, kita dapat menyimpulkan bahwa pengertian agama dapat dikaji melalui dua cara. Pertama, dari segietimologis, yakni melalui asal-usul bahasa dan tinjauan sejarah. Kedua, melalui segi terminologis, yakni melalui berbagai definisi yang memberikan batasan-batasan terhadap pengertian agama itu sendiri (Sukardji, 1993: 26)

Makna Etimologis

Ada dua pendapat mengenai asal-usul kata “agama”. Pertama, berasal dari bahasa Indo-German, yaitu “gam”, identik dengan “go” dalam bahasa Inggris yang berarti “jalan, cara berjalan, cara-cara sampai pada keridhaan Tuhan”. Namun, menurut Sukardji, orang yang mengatakan bahwa kata “agama” berasal dari bahasa Indo-German berarti belum mengetahui bahasa Sansekerta. Kedua, berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam kitab Upadeca tentang “Ajaran-ajaran Agama Hindu”, disebutkan bahwa “agama” tersusun dari kata “a” yang berarti “tidak” dan “gam” yang berarti “jalan”. Dalam bentuk harfiah, “agama” berarti “tetap di tempat, langgeng, abadi, diwariskan secara terus-menerus dari generasi ke generasi” (Sukardji, 1993: 26-27). Ada pula pendapat lain, yaitu “agama” berasal dari kata “a” yang berarti “tidak”, dan “gama” yang berarti “kacau”. Maksudnya, orang-orang yang memeluk suatu agama dan mengamalkan ajaran-ajarannya, hidupnya tidak akan kacau.

Makna Terminologis

Sampai saat ini belum ditemukan definisi agama yang benar-benar mencakup keseluruhan dari segi-segi agama. Kebanyakan definisi hanya menangkap satu segi agama saja. Definisi yang agak lengkap tentang agama mungkin diungkapkan oleh Sukardji, penulis buku Agama-Agama yang Berkembang di Dunia dan Pemeluknya, yakni “Suatu tata aturan Tuhan yang berfungsi dan berperan, mendorong, memberi arah, bimbingan, dan isi serta warna perilaku orang yang berakal dalam mengembangkan potensi-potensi dasar yang dimiliki dan melaksanakan tugas-tugas hidupnya yang seimbang antara lahiriah dan batiniah dalam usahanya untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan bekal kebahagiaan hidup di akhirat kelak” (Sukardji, 1993: 37-38)

Kamus-kamus pun mencantumkan definisi agama yang bermacam-macam. Misalnya, di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “agama” diartikan sebagai “ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya” (KBBI, 2005: 12)

Kata “Agama” dalam Berbagai Bahasa dan Maknanya

Kata “agama” mempunyai translate (terjemahan) dalam beberapa bahasa. Saya akan membahas dalam dua bahasa saja, yakni Inggris dan Arab.

Pertama, bahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris, kata “agama” diterjemahkan menjadi “religion”. Untuk mengkaji kata “religion”, kami menggunakan metode yang sama dengan di atas, yakni melalui metode etimologis dan metode terminologis.

Makna Etimologis

Kata “religion” berasal dari bahasa Latin, yakni “re” yang berarti “kembali” dan “ligere” yang berarti “terkait, terikat”. Kemudian perkataan itu tersebar ke seluruh Eropa dengan lafal yang bervariasi, seperti religie (Belanda), religion (Inggris), dan lainnya. Sedangkan relegere berarti “mengumpulkan dan membaca”. Kemudian religare berarti “mengikat”.

Makna Terminologis

Definisi yang diberikan para ahli sangat banyak. Saya sendiri menyimpan kira-kira 12 definisi. Namun, definisi-definisi itu hanya menampilkan salah satu segi agama saja. Saya hanya akan memberikan beberapa definisi saja yang menurut saya paling lengkap.

Webster New 20th Century Dictionary mengungkapkan bahwa definisi “religion” adalah “the system of rules of conduct and law of action based upon the recognition of belief in, and reverence for human power of supreme authority”. Batasan itu menggambarkan bahwa “religion” adalah suatu sistem peraturan-peraturan dari kegiatan yang semuanya itu didasarkan pada adanya kepercayaan dan pegangan pada kekuatan yang Mahakuasa dan norma perilaku manusia yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Tuhan (Sukardji, 1993: 33)

Kedua, bahasa Arab


Makna Etimologis

Kata “agama” dalam bahasa Arab diterjemahkan menjadi “ad-dien”. Munjied mengatakan bahwa arti harfiah dari “ad-dien” cukup banyak, misalnya “pahala, ketentuan, kekuasaan, peraturan, dan perhitungan”. Fairuzabadi dalam kamusnya, Al-Muhieth, mengatakan bahwa arti harfiah “ad-dien” adalah “kekuasaan, kemenangan, kerajaan, kerendahan, kemuliaan, perjalanan, peribadatan, dan paksaan” (Sukardji, 1993: 28). Sedangkan menurut Harun Nasution, “ad-dien” mengandung arti “menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan” (Jalaluddin, 1996: 12).

Makna Terminologis

Sukardji memberikan definisi “ad-dien” sebagai “undang-undang kebutuhan yang mendorong dan menjiwai orang berakal dengan usahanya untuk sejahtera hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat” (Sukardji, 1993: 34-35)

Pengertian Agama Samawi, Ardhi

Agama samawi atau disebut juga agama langit, adalah agama yang dipercaya oleh para pengikutnya dibangun berdasarkan wahyu Allah. Beberapa pendapat menyimpulkan bahwa suatu agama disebut agama Samawi jika:
  • Mempunyai definisi Tuhan yang jelas
  • Mempunyai penyampai risalah (Nabi/Rasul)
  • Mempunyai kumpulan wahyu dari Tuhan yang diwujudkan dalam Kitab Suci.

Di dunia ini agama-agama besar yang dianggap agama samawi diantaranya Yahudi, Kristen, Islam. Kebalikan dari agama samawi adalah Agama Ardhi.

Defenisi Agama Menurut Sansekerta :

Beberapa acuan yang berkaitan dengan kata  “Agama” pada umumnya; berdasarkan Sansekerta yang menunjukkan adanya keyakinan manusia berdasarkan Wahyu Illahi dari kata A-GAM-A, awalan A berarti “tidak” dan GAM berarti “pergi atau berjalan, sedangkan akhiran A bersifat menguatkan yang kekal, dengan demikian “agama: berarti pedoman hidup yang kekal”.

Berdasarkan kitab, SUNARIGAMA yang memunculkan dua istilah; AGAMA dan UGAMA, agama berasal dari kata A-GA-MA, huruf A berarti “awang-awang, kosong atau hampa”, GA berarti “genah atau tempat” dan MA berarti “matahari, terang atau bersinar”, sehingga agama dimaknai sebagai ajaran untuk menguak rahasia misteri Tuhan, sedangkan istilah UGAMA mengandung makna, U atau UDDAHA yang berarti “tirta atau air suci” dan kata GA atau Gni berarti “api”, sedangkan MA atau Maruta berarti “angin atau udara” sehingga dalam hal ini agama berarti sebagai upacara yang harus dilaksanakan dengan sarana air, api, kidung kemenyan atau mantra.

Daftar Pustaka

    diaz2000.multiply.com
    http://terbangkelangit.multiply.com
    http//id.wikipedia.org
    (Oleh: Ahmad Sarwat, Lc – www.ustsarwat.com)
    Djawara Putra Petir, MP., SH., MH.


AGAMA ISLAM BUKAN HASIL PEMIKIRAN MUHAMMAD


ISLAM BUKAN MUHAMMADISME


Agama Islam dikenal sebagai agama yang dibawa oleh Muhammad SAW. Penamaan agama Islam ini bukanlah hasil ijtihad( hasil pemikiran ) Muhammad Rasulullah sendiri, melainkan langsung dari Allah SWT. Dalam al-Qur’an antara lain di tegaskan “ Dan telah aku ridhai Islam sebagai agama kamu. (S.5 : al-Maidah a.3 ).
Yang paling utama terlebih dahulu yang harus kita catat dalam kita membahas agama islam ialah, bahwa nama dari pada sistema ini bukanlah Muhammadanisme, sebagaimana anggapan orang -orang barat pada umumnya, melainkan jelas dan tegas ialah Islam.

Muhammad adalah  nama seorang Rasul Allah yang menerima wahyu ( agama Islam ) itu. Orang-orang barat   menamakan Islam itu “ Muhammadanisme “ ( Mohammadanism ) dianalogikan kepada nama-nama seperti Christianity, Buddhisme, Confuchianisme dan lain sebagainya. Akan tetapi nama “ Muhammadanisme” sama sekali tidak di kenal oleh para pemeluk agama Islamsendiri. Nama “ Muhammadanisme” itu tidak terdapat, baik dalam al-Qur’an maupun dalam Sunnah Nabi.

Dalam hal ini Abdul A’la Maududi, seorang ulama Pakistan, antara lain menulis :
Kristen mengambil nama panggilan dari nama nabinya Jesus Kristus; Budhismemengambil dari pendirinya Gautama Budha; Zoroastrianisme dari pendirinya Zoroaster ( Zaratustra ) ; dan Judaisme, agama orang yahudi, dari nama suku bangsa Yudah ( Negeri Yudea ) tempat kelahirannya. Namun, Islam sama sekali tidaklah demikian. Agama (Islam) ini patut bangga karena keunikannya. Yakni tidak dapat diassosiasikan pada seseorang pribadi atau manusia manapun. Kata “Islam”tidak berkaitan dengan hubungan seperti itu – karena islam bukan milik pribadi, rakyat atau negeri tertentu manapun, Islam bukanlah produk budhi manusia manapun, bukan pula terbatas pada masyarakat tertentu manapun. Islam adalah salah satu agama universal dan tujuannya ialah untuk menciptakan dan memelihara kwalitas dan sikap ke-Islaman pada diri manusia.


Walau para orientalis sendiripun tahu, bhwa istilah “Muhammadanisme”sebagai pengganti nama Islam tidak dikenal oleh kaum Muslim dan tidak didapati dalam al-Qur’an dan as-Sunnah,namun banyak sekali diantara mereka yang tetap bersikeras mempergunakan istilah “Muhammadanism” itu. Tentunya mereka bersikeras demikian dengan maksud-maksud mereka sendiri .

ISLAM SATU-SATUNYA AGAMA SAMAWI


AGAMA ISLAM SATU-SATUNYA AGAMA SAMAWI


Islam adalah satu-satunya agama samawi. Sedangkan agama nasrani dan agama yahudi dalam bentuknya sekarang tidak dapat lagi kita sebut sebagai agama murni samawi, paling-paling kita dapat menyebutnya sebagai agama semi samawi atau agama semu samawi. Karena kedua kitab suci kedua agama tersebut bentuknya yang sekarang ini sudah sangat banyak diinterpolasi dengan pikiran-pikiran manusia.
Bagaimana halnya dengan agama nasrani dan agama yahudi dalam bentuknya yang murni ?
Kedua agama termaksud dalam bentuknya yang asli tentu saja adalah agama murni-samawi. Dan oleh karena itu, kedua agam termaksud dalam bentuknya yang murni menurut pandangan Al-Qur’an agama yang dianut oleh semua nabi-nabi Allah SWT itu seluruhnya adalah agama islam.


Allah SWT bersabda kepada nabi Muhammad SAW sebagai berikut :
Katakanlah :Kami beriman kepada Allah dan apa saja yang telah diturunkan kepada kami, dan apa saja yang telah diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ya’qub serta anak cucunya, dan kepada apa yang telah diturunkan kepada musa, Isa serta Nabi Rabb mereka. Kami tiada mengadakan diskriminasi antara seorang terhadap yang lainnya. Dan kami adalah muslimun ( orang-orang islam, orang-orang yang berserah diri kepada Allah )”.
(S. 2: Al-Baqarah 136).


Nabi Nuh a.s berkata : “ Dan aku diperintah ( oleh Allah ) untuk menjadi seorang dari golongan Muslimin”.
( S. 10. Yunus  a. 72 )


Didalam al-Qur’an tercatat mengenai Nabi Ibrahim a.s sebagai berikut :
Dan Allah telah berkenan memilih dia di dunia ini. Dan sesungguhnya dia diakhiratpun tergolong pada golonga orang-orang saleh. Tatkala Allah SWT berfirman : Islamlah ( berserah dirilah! )”. Diapun berkata: Kami ber-Islam (berserah diri) kepada Rabb ( pencipta, piñata dan penyempurna ) alam semesta”.
(S.2 : al-Baqarah  a. 130-131)


Nabi Yusuf a.s berkata kepada Rabb-nya : “ Engkaulah Wali-ku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah daku sebagai muslim dan jumpakan daku dengan orang-orang yang saleh”.
(S. 12: Yusuf 101 ).


Nabi Musa berkata kepada kaumnya : “Ya kaumku. Bila kalian beriman kepada Allah, bertawakal diri kepada-Nya jika benar-benar kalian muslimin”. ( S. 10 : Yunus s. 84 ).

Tentang pri-keadaan Nabi Isa a.s. al-Qur’an antara lain mencatat : “ setelah merasa kekufuran mereka Isa a.s. berkata: “ Siapa pembelaku di jalan Allah”, Hawariyun berkata : “Kami pembela Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa kami adalah muslimun !”
(S.3: Ali Imran a.52).


Selanjutnya Allah SWT berkenan mengutus seorang rasul-Nya, penutup para rasul Allah yang terdahulu. Allah SWT bersabda kepada Nabi Muhammad SAW : Sesungguhnya telah aku wahyukan kepadamu sebagaimana telah aku wahyukan kepada Nuh dan para nabi sesudahnya. Dan telah kami wahyukan kepada Ibrahim, ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak  cucunya ; Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan kami telah memberikan kitab Zabur kepada Daud. Dan ada beberapa rasul yang telah kami kisahkan mereka kepadamunya dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa Allah berfirman langsung. Rasul-rasul itu adalah sebagai pebawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alas an bagi manusia  untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu di utus. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.
(S.4 : an-Nisa ayat : 163-165 ).


Dari rangkaian ayat-ayat di atas termaktub dan termaksud diatas maka jelas dan tegaslah sudah, bahwa menurut al-Qur’an Islam adalah satu-satunya agam murni samawi, sepanjang masa dan sepanjang zaman.

Proses Sirkulasi Darah Janin


Proses Sirkulasi Darah Janin

Peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa,hal ini dikarenakan, pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.Dalam sirkulasi darah janin ini diperlukan beberapa faktor untuk berlansungnya sirkulasi darah pada janin diantaranya adalah foramen ovale, duktus arteriosus bothalii, duktus venousus aranthii, vena umbilikalis, arteri umbilikalis dan plasenta .
Namun setelah janin lahir sirkulasi darah janin akan berubaha pada saat bayi lahir dan menangis,hal ini akan dapat meberikan perubahan pada organ paru dimana paru-paru mulai berkembang dan aliran darah akan berubah pada sirkulsi pada orang dewasa.
Tujuan
  1. Untuk mengetahui bagaimana sirkulasi darah pada fetus sebenarnya
  2. Agar dapat mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhui sikulsi darah pada janin
  3. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada sirkulasi darah fetus pada ssat fetus dilahirkan
Rumusan Masalah
  1. Proses sirkulasi darah fetus
  2. Faktor-faktor yang Mentukan Sirkulasi Darah Janin
  3. Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir
PEMBAHASAN

Sirkulasi Darah Janin
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak dan orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta. Dengan tidak berfungsinya mekanisme tersebut,harus terdapat mekanisme yang berfungsi sebagaialat ganti untuk :
Perbedaan antara sirkulasi darah janin intra uterine dan ekstra uterine
antara lain adalah :
  1. Aliran darah arteri pulmonalis dari ventrikel kanan,darahnya akan dialirkan menuju aorta melalui erteria duktus Bothaki
  2. Darah dari vena umbilikal melalui liver langsung menuju vena cava inferior melalui duktus venous aranthi
  3. Darah dari vena cava inferior menuju jantung sebagian langsung menuju atrium kiri melalui foramen ovale
  4. Sebagian menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar digunakan untuk konsumsi O2 dan nutrisi susunan saraf pusat jantung .

Faktor-faktor yang Mentukan Sirkulasi Darah Janin
a. Foramen Ovale
• Lubang antara atrum kanan dan atrium kiri
• Aliran daranhnya : atrium kanan kiri
• Setelah janin lahir akan menutup
b. Duktus Arteriosus Bothali
• Pembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta
• Menutup setelah lahir
c. Duktus venousus Aranthii
• Pembuluh yang berada dalam hepar menuju vena cava inferior
• Menutup setelah lahir
d. Vena Umbilcalis
• Berjumlah dua buah
• Membawa zat makanan dan O2 dari sirkulasi darh ibu ( plasenta ) ke peredaran darh janin
e. Arteri Umbilicalis
• Berjumlah dua buah
• Membawa sisa zat makanan dan CO2 dari janin ke sirkulasi darah ibu
• Pembuluh darah yang menghubungkan vena umbilikalis dengan vena cava inferior
f. Palsenta
• Jaringan yang menempel pada endometrium
• Tempat pertukaran antara darah janin dengan darah ibu .

Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )
  1. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa umbilicaliesyang membawa bahan makanan ang berasal dari ibu .
  2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang bercabang dua setelah memasuki dinding perut janin .
  3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar dalam hati dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena cava inferior. Dan cabang satu lagi ductus venusus aranthii,akhirnya masuk ke vena cava inferior. Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga konsentrasi O2 menurun .
  4. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah yang berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebahagian menuju ventrikel kanan dan sebahagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale.
  5. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum berkembang maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh
  6. Darah ynag berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah menuju ke aa.hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu ke aa. Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.
  7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan O2 dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior yang kaya akan O2 dan nutrisi .

Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir
Pada saat persalinan sebahagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi perubahan besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :

1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi untuk pertukaran O2 dan CO2. Akibat perkembangan paru-paru terjadi perubahan sirkulasi darah diantaranya adalah :
  • Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehingga ductus arteriosus Bothalli akan menutup .
  • Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium kiri,karena drah diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dan dialirkan menuju paru-paru yang telah berfungsi.
  • Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan menutup dengan sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium kiri.
2. Pemotongan Tali Pusat
  • Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan menambah jumlah darah bayi sekitar 50 % .
  • Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada bayi telah berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.
PENUTUP

Kesimpulan
Peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa,hal ini dikarenakan, pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.Dalam sirkulasi darah janin ini diperlukan beberapa faktor untuk berlansungnya sirkulasi darah pada janin diantaranya adalah:
  • foramen ovale
  • duktus arteriosus bothalii
  • duktus venousus aranthii
  • vena umbilikalis
  • arteri umbilikalis dan plasenta
Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan sebagai berikut :
Plasenta – vena umbilicalis -hati – ductus venosus /vena hepatica – vena cava inferior – atrium kanan – foramen oval – Atrium kiri – ventrikel kiri – aorta – kepala, tangan/ abdomen, thorax, kaki – arteri umbilicalis – plasenta.
Ini aliran darah yg kaya dengan nutrisi dan oksigen yang berasal dari sirkulasi darah ibu, namun setelah janin lahir sirkulasi darah janin akan berubaha pada saat bayi lahir dan menangis,hal ini akan dapat meberikan perubahan pada organ paru dimana paru-paru mulai berkembang dan aliran darah akan berubah pada sirkulsi darah seperti orang dewasa.

Refrensi:
Manuaba I.BG.2007.Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Fadlie. 2011. Proses Sirkulasi darah Janin. Pontianak : http://www.fadlie.web

MAKALAH MAKANAN BERNUTRISI

MAKANAN BERNUTRISI

Makanan adalah energi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup dan tanpa adanya makanan makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
FUNGSI :
      Sebagai sumber energi untuk melakukan berbagai aktifitas.
      Makanan juga diperlukan untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan tubuh yang rusak

 <>Enam Makananan Utama Bagi Makhluk Hidup :
1. Karbohidrat
2. protein
3. lemak
4. vitamin
5. mineral
6. Air

1. KARBOHIDRAT
<> Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi.CONTOH :
- Gula dan zat tepung
Zat gula terdapat dalam bentuk glokusa, fruktosa, sukrosa, dan laktosa. Glukosa dan fruktosa diperoleh dari buah-buahan, sedangkan sukrosa diperoleh dari gula putih dan laktosa diperoleh dari susu. Zat tepung dapat diperoleh dari nasi, kentang, ubi, gandung dan sagu. 


2. PROTEIN
Protein adalah makromolekul yang terdisi atas asam-asam amino yang saling berikatan.
Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel yang rusak, membentuk enzim dan hormon, mengatur proses dalam tubuh dan sebagai sumber energi.
q  Bedasarkan asalnya protein di bagi 2:
  • Protein nabati diperoleh dari tumbuhan. Misalnya tahu, tempe, kecap dan kacang-kacangan
  • Protein hewani diperoleh dari hewan. Misalnya ikan, udang, cumi-cumi dan telur.

3. LEMAK
Lemak berfungsi :
  • Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
  • Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang ekstrim
  • Sebagai cadangan makanan
  • Sebagai sumber energi
Berdasarkan asalnya lemak dibedakan menjadi 2
  • Lemak nabati
  • Lemak hewani

4. VITAMIN
Fungsi vitamin :
  • Untuk proses metabolisme tubuh
Vitamin di kelompokkan berdasarkan kelarutannya menjadi 2 yaitu :
  • Vitamin yang larut dalam air (Vitamin B1, B2, B12, dan C)
  • Vitamin yang tidak larut dalam air (vitamin A, D, E, dan K)

5. MINERAL
Mineral merupakan bahan-bahan anorgaik (tak hidup).
Mineral berfungsi :
  • Untuk pembentukan struktur tubuh
Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai berikut :
  • Kalsium (Ca) untuk pembentukan tulang dan gigi
  • Besi (Fe) untuk pembentukan hemoglobin
  • Natrium (Na) untuk proses kontraksi otot.
  • Fosfor (P) untuk proses pembentukan energi dalam sel

6. AIRFungsi air bagi tubuh :
      Antara lain sebagai pelarut bahan organik dan anorganik dalam tubuh
      Mendukung terjadinya reaksi kimia dalam tubuh
      Mempertahankan keseimbangan suhu tubuh



= GOOD LUCK =








SERIBU KISAH TENTANG CINTAKU


















Dalam deraian dinginnya hari
setetes kesejukan embun pagi
tidak bisa dinginkan perihnya hati
rasanya bumi hanyalah lautan api.


Inilah kisah cintaku yang tak pernah bersemi
semua seakan sirna dalam mimpi
dalam setiap detak jantung hanyalah benci
tapi kenapa hati tak bisa mencoba untuk lari


Seribu kisah tentang cintaku
terukir selalu dalam sanubariku
meskipun beterbangan dalam debu
namun setiap goresan tak pernah sembuh

Apakah aku tidak bisa lari darimu
namun setiap mengenang mu perih hatiku
setegah itukah kau lukai hatiku
masih kurangkah cinta yang kuberi padamu

Tuhan….
rasanya hanya Engkaulah yang tahu hatiku
walaupun saat ini tak bisa berkata apapun untukmu
tapi pasti kau tahu yang terbaik untuk KU
atau katakan dimana harus ku cari bidadari ku .




KARYA : WILLI ANDRI

KOMUNIKASI


Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Pengertian komunikasi :

a.) Secara Dimologis : 
     Menurut asal katanya berasal dari bahas latin yaitu communicatio dari kata komunis yang mengandung makna sama dengan satu hal.

b.) Secara Terminologis :
     komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Sering juga disebut sebagai komunikasi manusia ( Human Comunication ). jadi bukan komunikasi hewan, trasendenstal  atau komunikasi fisik.

c.) Secara Paradigmatis
     Komunikasi mengandung tujuan tertentu. Dapat dilakukan secara lisan, tatap muka, melalui media, dsb.

d.) Secara Deskripsi  
     Upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan, menyampaikan informasi, dsb. Agar diketahui atau di pahami orang lain.


( To make opinions, feelings, informations etc, know or understood by other ( Longman )

"Kemampuan untuk mengungkapkan keinginan, ide, perasaa, pikiran atau pendapat seseorang sehingga dapat mengerti dan dimengerti oleh orang lain.

Definisi Komunikasi :
  • Menurut dance: ada 128 definisi mengenai komunikasi yang terpublikasikan.
Perbedaan tersebut didasarkan  pada faktor-faktor berikut;
  1. Level Observasi
  2. Aspek intensionalitas
  3. Point Of Fiew ( cara pandang )
  4. Efektivitas
KOMUNIKASI

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Sejarah Komunikasi


Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.  Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio.Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.


KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI
Dari pengertian proses komunikasi ini, dapat dilihat bahwa proses komunikasi dapat terjadi karena ada beberapa komponen, yaitu :
1.      Pengirim atau komunikator :
Pihak yang menyampaikan pesan atau informasi
2.      Pesan :
Informasi yang ingin disampaikan, baik berbentu pesan verbal (berbentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan) dan pesan nonverbal (berbentuk perilaku, gerakan tubuh, mimik wajah, dan lain-lain)
3.      Penerima atau komunikan :
Pihak yang menerima pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikator
4.      Saluran :
Saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, seperti saluran tatap muka, telepon, media massa
5.      Feedback :
Umpan balik atau tanggapan  terhadap pesan baik yang disampaikan baik oleh komunikator maupun komunikan
6.      Protokol :
Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan

PROSES KOMUNIKASI
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.

  1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
  2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
  3. media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
  4. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
  5. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

MODEL-MODEL KOMUNIKASI

Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.

Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel).Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model).Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver).Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima.Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.

Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator.Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain.Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat.Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.

Model transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970.Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi.Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.

Faktor yang mempengaruhi komunikasi
Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya :
  1. Latar belakang budaya : Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
  2. Ikatan kelompok atau group: Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
  3. Harapan : Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
  4. Pendidikan : Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
  5. Situasi : Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.


Editor : Willi Andri

Mungkinkah Aku Bosan














Terlalu jenuh rasanya terus menatap langit
bila matahari hanya akan membakar hati
karena setiap detik terus menunggu mu
bosan rasanya  terlalu berharap padamu

Selalu ku coba mengerti akan dirimu
menerima akan apa adanya kamu
tapi apakah kamu bisa mengerti aku
dan betapa pentingnya hadirku bagimu

Kadang aku bertanya pada diriku
apakah aku mencintai mu ...
menginginkan setiap hembus nafasmu ...
atau mungkin aku bosan padamu .

Mungkin waktu yang akan tahu
karena detik selalu mencatat kisahku
kebosanan ini hanya sementara bagiku
kuharap cobalah mengerti aku.

Sayang....
ingatlah satu hal dalam tidur mu
munkinkan cinta kita bersemi selamanya
dan selalu hangat dalam setiap mentari pagi
atau akan tenggelam dalam redupnya hari.



KARYA : WILLI ANDRI








MY STORY FOR LOVE YOU












Kadang ini terlalu aneh kupikirkan,
bagaimana aku bisa mencintai mu
dan aku bisa memiliki mu
tapi inilah perjalanan cintaku

Dalam lelap aku sering memikirkan kisahku
seperti seekor camar yg mengitari samudera
hinggap kesana kemari berharap keteduhan jiwa
namun hanya perih yg membekas di sayapku

Dalam rapuhku ...
kucoba mencari setetes dinginnya embun pagi
yang mungkin bisa mendinginkan rasa dahaga
amarah kebencian dendam yg menyelimutiku

Namun tak pernah terbesik dipikiranku
betapa indahnya ranting pohon tanah kelahiran ku
lembut dan hangat setiap dekapan untuk ku
tanpa bertanya siapa ku, kekurangan ku
dan betapa lemahnya aku...

Entahlah ... mungkin inilah kisah ku
tapi satu hal yang aku tahu
Saat ini aku hanya mencintaimu
dan berharap kau tulus mencintaiku
itu saja !!!




KARYA: WILLI ANDRI
Diberdayakan oleh Blogger.