.

ISLAM SATU-SATUNYA AGAMA SAMAWI


AGAMA ISLAM SATU-SATUNYA AGAMA SAMAWI


Islam adalah satu-satunya agama samawi. Sedangkan agama nasrani dan agama yahudi dalam bentuknya sekarang tidak dapat lagi kita sebut sebagai agama murni samawi, paling-paling kita dapat menyebutnya sebagai agama semi samawi atau agama semu samawi. Karena kedua kitab suci kedua agama tersebut bentuknya yang sekarang ini sudah sangat banyak diinterpolasi dengan pikiran-pikiran manusia.
Bagaimana halnya dengan agama nasrani dan agama yahudi dalam bentuknya yang murni ?
Kedua agama termaksud dalam bentuknya yang asli tentu saja adalah agama murni-samawi. Dan oleh karena itu, kedua agam termaksud dalam bentuknya yang murni menurut pandangan Al-Qur’an agama yang dianut oleh semua nabi-nabi Allah SWT itu seluruhnya adalah agama islam.


Allah SWT bersabda kepada nabi Muhammad SAW sebagai berikut :
Katakanlah :Kami beriman kepada Allah dan apa saja yang telah diturunkan kepada kami, dan apa saja yang telah diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ya’qub serta anak cucunya, dan kepada apa yang telah diturunkan kepada musa, Isa serta Nabi Rabb mereka. Kami tiada mengadakan diskriminasi antara seorang terhadap yang lainnya. Dan kami adalah muslimun ( orang-orang islam, orang-orang yang berserah diri kepada Allah )”.
(S. 2: Al-Baqarah 136).


Nabi Nuh a.s berkata : “ Dan aku diperintah ( oleh Allah ) untuk menjadi seorang dari golongan Muslimin”.
( S. 10. Yunus  a. 72 )


Didalam al-Qur’an tercatat mengenai Nabi Ibrahim a.s sebagai berikut :
Dan Allah telah berkenan memilih dia di dunia ini. Dan sesungguhnya dia diakhiratpun tergolong pada golonga orang-orang saleh. Tatkala Allah SWT berfirman : Islamlah ( berserah dirilah! )”. Diapun berkata: Kami ber-Islam (berserah diri) kepada Rabb ( pencipta, piƱata dan penyempurna ) alam semesta”.
(S.2 : al-Baqarah  a. 130-131)


Nabi Yusuf a.s berkata kepada Rabb-nya : “ Engkaulah Wali-ku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah daku sebagai muslim dan jumpakan daku dengan orang-orang yang saleh”.
(S. 12: Yusuf 101 ).


Nabi Musa berkata kepada kaumnya : “Ya kaumku. Bila kalian beriman kepada Allah, bertawakal diri kepada-Nya jika benar-benar kalian muslimin”. ( S. 10 : Yunus s. 84 ).

Tentang pri-keadaan Nabi Isa a.s. al-Qur’an antara lain mencatat : “ setelah merasa kekufuran mereka Isa a.s. berkata: “ Siapa pembelaku di jalan Allah”, Hawariyun berkata : “Kami pembela Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa kami adalah muslimun !”
(S.3: Ali Imran a.52).


Selanjutnya Allah SWT berkenan mengutus seorang rasul-Nya, penutup para rasul Allah yang terdahulu. Allah SWT bersabda kepada Nabi Muhammad SAW : Sesungguhnya telah aku wahyukan kepadamu sebagaimana telah aku wahyukan kepada Nuh dan para nabi sesudahnya. Dan telah kami wahyukan kepada Ibrahim, ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak  cucunya ; Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan kami telah memberikan kitab Zabur kepada Daud. Dan ada beberapa rasul yang telah kami kisahkan mereka kepadamunya dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa Allah berfirman langsung. Rasul-rasul itu adalah sebagai pebawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alas an bagi manusia  untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu di utus. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.
(S.4 : an-Nisa ayat : 163-165 ).


Dari rangkaian ayat-ayat di atas termaktub dan termaksud diatas maka jelas dan tegaslah sudah, bahwa menurut al-Qur’an Islam adalah satu-satunya agam murni samawi, sepanjang masa dan sepanjang zaman.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.