.

SISTEM MUSKULOSKELETAL

Makalah Sistem Muskuloskeletal
 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

     Untuk mempelajari dan mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh manusia kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan dasar yang penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan mengetahui struktur dan fungsi tubuh manusia, seorang perawatan professional dapat makin jelas manafsirkan perubahan yang terdapat pada alat tubuh tersebut.

Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan yang lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region atau daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala, dan seterusnya.

Rumusan Masalah :
  •     Anatomi fisiologi otot !
  •     Apa-apa saja fungsi otot ?
  •     Bagaimana klasifikasi , kontraksi , serta tipe kerja dari masing – masing otot ?

Tujuan :

  •     Mengetahui fungsi – fungsi otot.
  •     Mengetahui anatomi dan fisiologi otot.
  •     Mencari tahu klasifikasi, kontraksi , serta tipe kerja dari masing – masing otot.
  •     Mengetahui kelainan – kelainan yang terdapat pada otot manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

B. Sistem Muskuloskeletal

Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat badan. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ – organ penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah dan sel darah putih ( tepatnya di sumsum tulang ) dalam proses yang disebut hematopoesis. Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, dalam tubuh kita ada 4 katagori yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan.

Mempelajari Sistem Kerangka & Otot Kerangka. Osteologi : cabang ilmu anatomi yang mempelajari tulang. Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.

Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Berikut dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia.

Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut :

  1. Memberi bentuk tubuh: Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.
  2. Tempat melekatnya otot: Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.
  3. Pergerakan: Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.
  4. Sistem kekebalan tubuh: Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.
  5. Perlindungan: Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni:
  • Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.
  • Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
  • Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung.
  • Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu.
  • Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul.
  • Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku.
  • Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

6. Produksi sel darah: Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. Terutama di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni.

7. Penyimpanan: Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.

 C. Rangka Manusia

     Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya.

<> Bagian Aksial Terdiri Dari:

1. Tulang tengkorak terdiri dari:

a. Tulang tempurung kepala (os cranium)

  •     Tulang dahi (os frontale)
  •     Tulang kepala belakang (os occipitale)
  •     Tulang ubun-ubun (os parietale)
  •     Tulang tapis (os ethmoidale)
  •     Tulang baji (os sphenoidale)
  •     Tulang pelipis (os temporale)

b. tulang muka (os splanchocranium)

  •     Tulang hidung (os nasale)
  •     Tulang langit-langit (os pallatum)
  •     Tulang air mata (os lacrimale)
  •     Tulang rahang atas (os maxilla)
  •     Tulang rahang bawah (os mandibula)
  •     Tulang pipi (os zygomaticum)
  •     Tulang lidah (os hyoideum)
  •     Tulang pisau luku (os vomer)
Tulang Wajah

2. Tulang dada (os sternum).

Tulang dada terdiri dari tiga bagian yaitu:

  •     hulu (os manubrium sterni)
  •     badan (os corpus sterni)
  •     taju pedang (os xiphoid prosesus)
Tulang Dada



3. Tulang rusuk (os costae)

  •     Tulang rusuk sejati (os costae vera)
  •     Tulang rusuk palsu (os costae sporia)
  •     Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes)

4. Tulang belakang (os vertebrae)

    Sebuah tulang punggung terdiri atas dua bagian yakni bagian anterior yang terdiri dari badan tulang atau corpus vertebrae, dan bagian posterior yang terdiri dari arcus vertebrae. Arcus vertebrae dibentuk oleh dua “kaki” atau pediculus dan dua lamina, serta didukung oleh penonjolan atau procesus yakni procesus articularis, procesus transversus, dan procesus spinosus. Procesus tersebut membentuk lubang yang disebut foramen vertebrale. Ketika tulang punggung disusun, foramen ini akan membentuk saluran sebagai tempat sumsum tulang belakang atau medulla spinalis. Di antara dua tulang punggung dapat ditemui celah yang disebut foramen intervertebrale.

  •     Tulang leher (os cervical)              C 1-7
  •     Tulang punggung (os thoraxalis)  Th 1-12
  •     Tulang pinggang (os lumbar)        L  1-5
  •     Tulang kelangkang (os sacrum)     S  1-5
  •     Tulang ekor (os cocigeus)            Co 1-5

Tulang Belakang


5. Tulang gelang bahu

  •     Tulang belikat (os scapula)
  •     Tulang selangka (os clavicula)

6. Tulang gelang panggul

  •     Tulang usus (os illium)
  •     Tulang pinggul (os pelvis)
  •     Tulang duduk (os ichium)
  •     Tulang kemaluan (os pubis)

<> Bagian Apendikuler Terdiri Dari:

1. Tulang Lengan

  •     Tulang hasta (os ulna)
  •     Tulang pengumpil (os radius)
  •     Tulang pergelangan tangan (os carpal)
  •     Tulang telapak tangan (os metacarpal)
  •     Tulang jari tangan (os phalanges manus)
  •     Tulang lengan atas (os humerus)

Ekstremitas Superior

2. Tulang Tungkai

  •     Tulang paha (os femur)
  •     Tulang tempurung lutut (os patella)
  •     Tulang kering (os tibia)
  •     Tulang betis (os fibula)
  •     Tulang pergelangan kaki (os tarsal)
  •     Tulang telapak kaki (os metatarsal)
  •     Tulang jari kaki (os phalanges pedis)

<>Pertumbuhan tulang

    Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur lebih kurang 30 tahun. Setelah itu ada juga perubahan yang disebut remodelling. Tulang merupakan reservoir terbesar dari kalsium dan phosphate. 99% kalsium terdapat di tulang (1000 gram) dari jumlah kalsium tubuh, sedangkan phosphate dalam tulang mencapai 90% dari phosphate dalam tubuh.

<>Jenis tulang

     Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi: tulang pipa / panjang (seperti tulang hasta dan tibia), tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang dada), dan tulang pendek (tulang-tulang telapak tangan, pergelangan tangan)

Myologi


Cabang ilmu anatomi yang mempelajari tentang otot & struktur yang ada hubungannya dengan otot, misal : tendo, aponeurosis, bursa dan fascia

Tendon adalah serabut yang keras berupa jaringan ikat fibrosa yang biasanya menghubungkan otot ke tulang dan mampu bertahan terhadap ketegangan.

Tendon mirip dengan ligamen dan fascia karena mereka semua terbuat dari kolagen di mana ligamen menghubungkan satu tulang ke tulang yang lain, sedangkan fascia menghubungkan otot ke otot lain.












JENIS OTOT

3 tipe oto

a. Otot Skelet / Seran Lintang / Otot Lurik

  Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan.

b. Otot polos

    Otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti.

c. Otot jantung

    Otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti, pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat

Menurut fungsinya :

  •     otot sadar       : dipengaruhi syaraf pusat dan sum-sum tulang belakang
  •     otot tak sadar : dipengaruhi syaraf otonom

Struktur otot

  •     Tiap serabut terdiri : Dinding sel ( sarcolema ), Plasma sel  (sarcoplasma ), Inti sel (nucleus)
  •     Tiap sel otot (seran lintang ) dibungkus jaringan ikat longgar yang disebut : endomysium
  •     Beberapa serabut otot dibungkus : perimysium
  •     Beberapa kelompok serat otot dibungkus : epimysium 


D. Kesimpulan

   Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka & otot, manusia dapat berjalan, melompat, berlari dan sebagainya.



<> Selamat Belajar <>

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.