.

Permasaalahan Komunikasi Antar budaya ( KAB )

Komunikasi Antar Budaya
Komunikasi Antar Budaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Menurut Stewart L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).

Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi. 


Sudah dalam bentuk Power Point. Selengkapnya Download Disini !!! 

Antropologi Yang Berkaitan Dengan Gizi Masyarakat


 KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-Nya. Alhamdulilaah Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Antropologi  Kesehatan dengan Judul “ Antropologi Yang Berkaitan Dengan Gizi Masyarakat ”, karena terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh penulis maka Makalah ini jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan Makalah ini. Semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

BAB I
A. Latar Belakang
Kualitas gizi di Indonesia Sangat memprihatinkan, hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai gizi masyarakat, banyak gizi buruk, busung lapar di daerah-daerah karena tingginya tingkat kemiskinan. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor ekonomi, sosial budaya, kebiasaan dan kesukaan. Kondisi kesehatan termasuk juga pendidikan atau pengetahuan. Selain tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan masyarakat, banyak faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang, baik faktor individu, keluarga maupun masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Ø  Perbedaan antara ilmu gizi, antropologi  gizi & antropologi kesehatan tentang gizi.
Ø  Kaitan antara antropologi dengan gizi masyarakat.
Ø  Sumber gizi yang terkandung dalam makanan tradisional.
Ø  Perbedaan gizi antara masyarakat kota dan desa.

C. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui maksud, fungsi, tata cara serta ruang lingkup dari pada antropologi kesehatan yang berkaitan dengan gizi masyarakat.





BAB II
PEMBAHASAN
Makalah Antropologi Yang Berkaitan Dengan Gizi Masyarakat

A. Antropologi Gizi
Sebuah bidang dalam lapangan antropologi yg menggabungkan antara ilmu gizi dengan antropologi Fokus perhatiannya adalah gejala2 antropologi yg mengganggu status gizi manusia. Aspek penting dalam kajian antrop gizi adalah : Sifat sosial,budaya & psikologis dari makanan (yaitu peranan sosial-budaya dari makanan yg berbeda dgn peranan gizinya.Cara2 dimensi2 psiko-sosio-budaya dari makanan berkaitan dgn masalah gizi yg cukup tertama masyarakat tradisional.

B. Mengapa pentingnya antropologi gizi?
Tingginya angka gizi buruk dan kekurangan gizi, serta tingkat kelaparan pada masyarakat. Penyebab kekurangan gizi adalah Produksi makanan yang kurang dibandingkan jumlah penduduk yg ada dan rendahnya daya bali masyarakat karena faktor ekonomi. Akibat dari kekurangan gizi adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.

C. Pengaruh budaya pada gizi  masyarakat perkotaan dan pedesaan :   Pengaruh budaya antara masyarakat perkotaan dan pedesaan selalu dijadikan pembanding. Membedakan tingkat pengetahuan masalah tentang gizi dan pola hidup yang mereka jalani, masyarakat perkotaan lebih cenderung terhadap kemajuan ekonomi, pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan kesehatan. Sedangkan masyarakat pedesaan pada umumnya disebabkan kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasis), dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.
Perilaku konsumsi masyarakat desa dan kota masih memprioritaskan karbohidrat, meskipun jika dibandingkan antara masyarakat desa dan kota konsumsi protein dan lemak lebih baik pada masyarakat kota. Kecukupan gizi pada masyarakat kota juga relatif  baik pada masyarakat kota, terutama untuk masyarakat desa standar kalori dan lemak masih belum memenuhi standar Pola Pangan Harapan (PPH) nasional. Jika dibandingkan antara kelompok pendapatan rendah dan tinggi, hampir semua sumber gizi (kalori, protein dan lemak) berbeda secara signifikan baik di desa maupun di kota. Untuk masyarakat desa hanya lemak yang tidak berbeda, sedangkan untuk masyarakat kota hanya kalori yang tidak berbeda. Krisis ekonomi telah menyebabkan ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga menjadi minim.

D. Faktor-fakor yang mempengaruhi terhadap status gizi masyarakat perkotaan dan pedesaansebagaimana dikemukakan oleh seorang ahli kesehatan masyarakat HL. Blum, yaitu : lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan herediter ( keturunan ). Tiga faktor yang pertama, yaitu lingkungan yang mempengaruhi pola hidup sehat bagaimana antara masyarakat kota dan desa bisa hidup bersih, perilaku menjadi dasar penentu bagaimana masyarakat bisa terjauh dari penyakit  agar mampu melakukan hidup sehat dan bersih dan pelayanan kesehatan adalah yang dominan.yang mempengaruhi kesehatan masyarakat yang bisa memberikan informasi tentang kesehatan.

E.Kebudayaan menentukan makanan
Ilmu gizi : makanan (nutriment = konsep biokimia) adalah suatu produk organik dengan kualitas-kualitas biokimia yg dapat dipakai oleh organisma yang hidup termasuk manusia untuk memepertahankan hidup. Antropolog: makanan (food=konsep budaya) dibentuk secara budaya, makanan perlu legitimasi budaya. Walaupun terdapat terdapat makanan yg penuh gizi namun dalam suatu masyarakat dianggap “bukan makanan” tdk akan dimakan meskipun sedang kelaparan.

F. Gizi yang Bersumber Dari Makanan Tradisional
   Indonesia merupakan Negara yang kaya akan berbagai kuliner makanan dari Sabang sampai Merauke. Makanan yang disuguhkan dari berbagai daerah  mempunyai rasa, ciri yang khas yang berbeda – beda.  bagaimana dengan gizi yang terkandung dalam makanan Tersebut apakah sudah mencukupi ?
   Kebanyakan dari makanan tradisional indonesia diolah  dari ; singkong, ubi ungu, jagung, beras ketan, dan masih banyak lagi. Kebanyakan dari makanan tradisional indonesia menjadi sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh . Contohnya Timphan kue/hidangan khas Aceh disaat lebaran/hari raya baik hari raya Idul fitri maupun Idul Adha dan Tempe yang sudah menjadi makanan sehari – hari masyarakat Indonesia. Sehingga menjadi sumber gizi yang baik bagi kesehatan masyarakat. Yang berupa, yaitu karbohidrat, protein, dan vitamin.


BAB III
PENUTUP 

A. Kesimpulan
1. Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia dengan budayanya, atau juga berarti ilmu tentang manusia. Dalam antropologi diterangkan bagaimana hubungan manusia dengan budayanya dan apa pengaruhnya. Cakupan ilmu antropologi itu luas sekali, salah satunya antropologi kesehatan yang menerangkan tentang manusia, budaya, dan kesehatan sehingga kita dapat mengetahui kaitan antara budaya suatu masyarakat dengan kesehatan masyarakat itu sendiri.
2. Gizi merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Ilmu gizi sendiri adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Gizi itu sangat penting sekali bagi kelangsungan hidup kita. Apabila gizi kita terpenuhi, maka kita akan terhindar dari berbagai penyakit karena kita mempunyai tubuh yang sehat.



Penulis:  Willi Andri  
Tugas Kelompok
FKM UNMUHA 


PARASITOLOGI


BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
   Parasit yaitu organisme yang hidup menumpang, untuk sementara atau terus menerus, pada permukaan atau didalam organism lain, bertujuan untuk memperoleh perlindungan, mengambil makanan sebagian atau seluruhnya guna kelangsungan hidupnya. Parasit ada yang bersifat patogen dan apatogen. Parasit patogen ada yang dapat menimbulkan kelainan dan kemaian, tetapai ada juga yang tidak menampakkan gejala-gejala sakit pada organism yang ditumpanginya, maka tanpa disadari, organisme tersebut menjadi sumber penular penyakit dilingkungannya.

Parasitologi yaitu ilmu yang mempelajari organisme hidup sebagai parasit dan hubungan dengan organisme yang ditumpanginya. Parasitologi Medik yaitu ilmu yang mempelajari organisme hidup sebagai parasit pada manusia dan hubungannya sebagai penyebab penyakit, kelainan dan kematian.

B. PEMBAGIAN PARASIT
     Organisme yang bertindak sebagai parasit pada manusia dapat digolongkan menjadi :

I. Zooparasit ( parasit dari golongan hewan ) meliputi :
  1. Protozoa ( hewan bersel sau atau tunggal ).
  2. Metazoa (hewan bersel banyak atau mempunyai jaringan )
    dikelompokkan lagi
    ,menjadi ;
                          a. Helminthes ( Cacing )
                          b. Artropoda ( Serangga )



II. Fitoparasit ( parasit dari golongan tumbuhan ) meliputi ;
  1. Bakteri
  2. Jamur
1

III. Spirochaeta dan Virus

C. ISTILAH UMUM YANG ADA HUBUNGANNYA DENGAN PARASITOLOGI
  • Carrier, yaitu hospes yang mengandung parasit tetapi tidak menunjukkan gejala-gejala sakit, tetapi merupakan sumber penular penyakit.
  • Ektoparasit, yaitu parasit yang hidup pada permukaan tubuh hospes.
  • Endoparasit, yaitu parasit yang hidup didalam tubuh hospes.
  • Ekologi, yaitu hubungan  antar berbagai bentuk kehidupan  serta hubungan timbal balik dengan lingkungannya.
  • Habitat, yaitu tempat tinggal alami suatu spesies parasit.
  • Hospes, yaitu organisme tempat hidupa parasit ( host = tuan rumah ).
  • Hospes  definitis, yaitu menunjukkan suatu parasit pada hospes , tumbuh menjadi dewasa dan berkembang biak secara seksual.
  • Hospes perantara, yaitu menunjukkan suatu pada hospes, tumbuh menjadi infektif dan berkembang biak secara aseksual.
  • Hospes reservoar, yaitu hewan yang mengandung parasit dan merupakan sumber infeksi pada manusia.
  • Hospes paratenik, yaitu hewan yang parasit stadium infektif, tanpa menjadi dewasa dan stadium infektif ini dapat ditularkan dan menjadi dewasa pada hospes definitif.
  • Infeksi, yaitu masuknya parasit kedalam tubuh hospes, hidup dan berkembang biak dengan menimbulkan gejala  atau dapat juga tanpa gejala sakit.
  • Parasit obligat, yaitu parasit dalam menjalankan kelangsungan hidup, seluruhnya sangat bergantung pada hospes.
  • Parasit fakultatif, yaitu parasit yang dapat hidup sebagai parasit ( mengambil makanan pada hospes ), tetapi juga dapat hidup bebas ( tidak mengambil makanan pada hospes ).
  • Parasit insidentil, yaitu parasit yang seara kebetulan bersarang dalam suatu hospes yang biasanya tidak di hinggapinya.
  • Parasit monoksen, yaitu parasit yang hanya ditemukan pada satu jenis hospes.
  • Parasit poliksen, yaitu parasit yang dapat ditemukan pada lebih dari satu jenis hospes.
  • Parasit permanen, yaitu parasit yang menetap secara terus menerus pada hospesnya.
  • Parasit temporer, yaitu parasit yang hidup bebas dan sewaktu-waktu menghinggapi hospes untuk mendapat makanan.
  • Parasitisme mencakup setiap hubungan timbal balik yang dapat berlangsung sementara atau permanen dari suatu spesies dengan spesies lain untuk kelangsungan hidupnya.
  • Patogen, yaitu parasit yang mampu merusak jaringan hospes.
  • Populasi, yaitu kelompok individu yang mempunyai sifat-sifat yang sama dan hidup pada tempat yang sama.
  • Prevalensi, yaitu jumlah seluruh kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu disuatu daerah tertentu.
  • Simbiosis, yaitu hubungan hidup bersama antara dua bentuk kehidupan organisme, berlangsung lama atau sebentar dan memerlukan kontak fisik.
  • Simbiosis mutualisme, adalah bentuk hubungan dua organisme yang saling menguntungkan pada  kedua belah pihak.
  • Simbiosis komensalisme, adalah bentuk hubungan dua organisme yang satu pihak memperoleh keuntungan dan dipihak lain tidak dirugikan.
  • Simbiosis parasitisme, adalah bentuk hubungan dua organisme yang satu pihak memperoleh keuntungan dan dipihak lain dirugikan.
  • Vektor, yaitu benda/alat atau organisme hidup yang bertindak sebagai vector dan berperan pada daur hidup parasit.
  • Vektor biologik, yaitu organisme hidup yang bertindak sebagai vector dan berperan pada daur hidup parasit.

D. PENULISAN NAMA PARASIT
    Parasit hewani digolongkan dalam klasifikasi mengikuti International Code of Zoological Nomenclature. Parasit di golongkan mulai dari kelompok besar sampai kelompok kecil, dengan urutan mulai dari Filum, Kelas , Ordo, Famili, Genus dan Spesies . Untuk penggolongan parasit, secara umum dapat dugunakan criteria berdasarkan sifat, morfologi dan struktur genetiknya. Setiap spesies parasit diberi nama menurut system binomial ( dua nama ) yang terdiri dari nama Genus selalu ditulis diawali dengan huruf capital dan spesies yang ditulis diawali dengan huruf kecil. Sebagai contoh penggolongan helminthes, mulai dari kelompok besar sampai kelompok kecil pada Paragonimus westermani.

  • Filum            : Plathyhelminthes
  • Kelas            : Trematoda
  • Ordo            : Distomata
  • Famili           : Troglotrematidae
  • Genus           : Paragonimus
  • Spesies         : Paragonimus westermani




<> Selamat Belajar <>

KEPEMIMPINAN ATAU LEADERSHIP

KEPEMIMPINAN

Pemimpin Atau Leadership

Dalam organisasi formal/non-formal atau lingkungan masyarakat, selalu ada seseorang yang di anggap lebih dari yang lain ( memiliki kemampuan lebih ). Maka orang tersebut diangkat sebagai pemimpin atau manejer. Sejarah kepemimpinan berkembang sama dengan sejarah kehidupan manusia.

Kenapa kepemimpinan di perlukan ?

Kepemimpinan dibutuhkan manusia, karena adanya keterbatasan dan kelebihan tertentu pada manusia. Alasan peimpin diperlukan, yaitu :

    1.       Karena banyak organisasi memerlukan figur pemimpin.
    2.       Dalam situasi tertentu, pemimpin dapat tampil untuk mewakili kelompoknya.
    3.       Kalau terjadi tekanan kepada kelompoknya, pimpinan dalah tempat pengambilan resikonya.
    4.       Pimpinan adalah tempat meletakkan kekuasaan.



Batasan Kepemimpinan :

Banyak orang mencoba memberi batasannya, dari kepemimpinan. Definisi kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi kelompok dan budayanya.

Pimpinan juga mempengaruhi interprestasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya. Pengorganisasian  dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi.

Kepemimpinan juga di pahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan sebagai suatu alat sarana atau proses untuk membujuk orang agar bersedia melakukan sesuatu secara sukarela/sukacita.

Faktor-faktor yang dapat menggerakkan orang lain, yaitu :

    ·  Karena ancaman,
    ·  Penghargaan,
    ·  Otoritas dan
    ·  Bujukan.



 
KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI :
1.       (Ordway Tead ); 
Kepemimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut memiliki kemampuan untuk mendorong orang lain bersedia dan dapat menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya.

2.       ( Stogdill ) ;
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok orang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

3.       Georgy R. Terry
Kepemimpinan adalah hubngan yang tercipta dari adanya pengaruh yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain sehingga orang tersebut secara sukarela mau dan bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Kepemimpinan dapat dilihat sebagai sebuah alat, sarana atau proses untuk membujuk orang agar  bersedia melakukan sesuatu secara sukarela, ikhlas dan sukacita.


Tiga implikasi penting yang terkandung dalam hal ini

  • Kepemimpinan itu melibatkan orang lain, baik sebagai bawahan ataupun pengikutnya.
  • Kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuatan antara pimpinan dan anggota secara seimbang
  • Kepemimpinan punya daya kemampuan untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang berbeda untuk mempengaruhi tingkah laku pengikutnya dengan berbagai cara. 

Oleh karena itu kepemimpina pada hakekatnya, adalah :

  1. Proses mempengaruhi atau member contoh dari pemimpin kepada pengikutnya.
  2. Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan dan kerja sama.
  3. Kemampuan untuk mempengaruhi memberi inspirasi dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok.
  4. Yang dilibatkan meliputi tiga hal, yaitu : pemimpin, pengikut dan situasi tertentu.
  5. Kemampuan untuk mempengaruhi suatu dalam mencapai tujuan tertentu. 


Pengaruh dapat dibedakan :

  1. Pengaruh Formal,
    Yaitu bilaseorang pimpinan memiliki posisi manajerial didalam sebuah organisasi dan muncul dari dalam struktur organisasi.
  2. Pengaruh Non-Formal,
    Yaitu bila muncul dari luar struktur organisasi formal.

Pimpinan Formal.

Asal dari lembaga eksekutif, legislative, dan yudikatif. Seseorang yang di tunjuk sebagai pimpinan, atas dasar keputusan dn pengangkatan. Seperti berikut :
  1. Memiliki legitimasi.
  2. Memenuhi persyaratan tertentu.
  3. Mendapat dukungan.
  4. Memperoleh balas jasa.
  5. Memperoleh  reward dan punishment.
  6. Mendapat promosi jabatan.
  7. Memiliki kekuasaan dan wewenang.

Pimpinan non-formal.

Terdiri dari tokoh masyarakat, pemuka agama, adat, LSM, Guru, Bisnis dll. Yang ditunjuk karena memiliki kualitas unggul dan mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku kelompok. Masa kepemimpinannya tergantung pada pengakuan kelompok.

Beberapa sumber dan bentuk kekuasaan :

  • Kekuasaan paksaan
  • Legitimasi
  • Keahlian
  • Penghargaan
  • Referensi
  • Informasi dan
  • Hubungan.

Pada dasarnya kemampuan untuk mempengaruhi orang atau kelompok untuk mencapai tujuan tersebut ada unsure kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkannnya, demi kepentingan organisasi yang dipimpinnya. Kepemimpinan dalam Islam identik dengan Kalifah.






<> Selamat Belajar <>

Diberdayakan oleh Blogger.