.

Antropologi Gizi Masyarakat


Latar Belakang


Masih banyaknya masyarakat di Indonesia kualitas gizinya sangat memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai gizi masyarakat, gizi buruk, busung lapar di daerah-daerah karena tingginya tingkat kemiskinan. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor ekonomi, sosial budaya, kebiasaan dan kesukaan. Kondisi kesehatan termasuk juga pendidikan atau pengetahuan. Selain tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan masyarakat, banyak faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang, baik faktor individu, keluarga maupun masyarakat. Kondisi - kondisi tersebutlah yang harus di pelajari dengan Antropologi Gizi Masyarakat.

<> Rumusan Masalah
  1. Kaitan antara antropologi dengan gizi masyarakat.
  2. Apa-apa saja hal yang mempengaruhi gizi masyarakat.
  3. Pentingnya Antropologi dalam mempelajari Gizi Masyarakat.
  4. Kebudayaan konsumsi yang mempengaruhi gizi masyarakat " Kota dan Desa ". 

Antopologi Gizi Masyarakat
Sebelum kita mempelajari apa itu Antopologi Gizi Masyarakat, sebaiknya kita pahami dulu apa pengertian Antroplogi dan pengertian Gizi. Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Sedangkan Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. 

<> Definisi Antropologi Gizi Masyarakat :     
Antropologi Gizi Masyarakat adalah Suatu ilmu yang mempelajari faktor-faktor Antropologi yang dapat mempengaruhi gizi masyarakat atau suatu Ilmu yang mempelajari budaya - budaya makan/konsumsi suatu etnis tertentu dalam memenuhi gizinya.

<> Mengapa Pentingnya Antropologi Gizi ?
Tingginya angka gizi buruk, kelaparan, produksi pangan lebih sedikit dari jumlah manusia, serta sulitnya membagi waktu makan pada masyarakat perkotaan dan tingkat gizi masyarakat pedesaan masih jauh dari seharusnya. Untuk mengatasi masalah yang terjadi saat ini di perlukannya suatu Antropolgi Gizi dalam mempelajari hal-hal yang menjadi penyebab dalam masalah gizi masyarakat.

Budaya Konsumsi Masyarakat 
Dalam hal budaya konsumsi yang terjadi pada masyarakat pada saat ini, terdapat beberapa hal menarik yang perlu untuk di cermati. Contohnya, timbulnya suatu trend dalam masyarakat yang mengatakan " Kalau tidak makan nasi bukan makan namanya ". Padahal makanan lainnya seperti singkong, sagu, kacang-kacangan dan lain-lain, bisa di jadikan sebagai sumber makanan utama karena mengandung karbohidrat yang sangat baik untuk tubuh .

Selain ekonomi, pendidikan menjadi suatu masalah utama dalam pemenuhan gizi masyarakat. Seperti rendahnya pengetahuan pada masyarakat desa tentang apa-apa saja makanan yang perlu di konsumsi dalam pemenuhan gizi mereka. Sehingga prinsip makan " asal kenyang " tapi tidak memenuhi kebutuhan gizi selalu menjadi kebiasaan masyarakat di desa. 

Tingkat kesibukan kerja yang begitu padat juga mempengaruhi kebudayaan makan masyarakat perkotaan. Dalam hal ini menimbulkan budaya waktu makan tak menentu dan meningkatnya kebiasaan makan di pinggir jalan. Padahal belum tentu makanan-makanan tersebut baik bagi tubuh. Makanan berpengawet sepertinya sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat perkotaan saat ini.

<> Faktor-Fakor Yang Mempengaruhi Status Gizi Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan 
Sebagaimana dikemukakan oleh seorang ahli kesehatan masyarakat HL. Blum, yaitu : lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan herediter (keturunan ). Tiga faktor yang pertama, yaitu lingkungan yang mempengaruhi pola hidup sehat bagaimana antara masyarakat kota dan desa bisa hidup bersih, perilaku menjadi dasar penentu bagaimana masyarakat bisa terjauh dari penyakit  agar mampu melakukan hidup sehat dan bersih dan pelayanan kesehatan adalah yang dominan.yang mempengaruhi kesehatan masyarakat yang bisa memberikan informasi tentang kesehatan.
 


 KESIMPULAN
Antropologi Gizi Masyarakat merupakan suatu ilmu yang mengabungkan antara Antropologi dan Gizi. Sehingga menjadikan ilmu tersebut sebagai sistem yang efektif dalam menyelesaikan masalah gizi yang terjadi pada masyarakat saat ini. Karena fungsi Antropologi sendiri yang meneliti sedalam-sedalamnya kebudayaan, etnik dan apa-apa saja pengaruhnya, sehingga bila di bawa kedalam masalah gizi masyarakat sangat luas pengaruhnya dan kita bisa mengetahui apa pengaruh dari budaya masyarakat terhadap kesehatan masyarakat itu sendiri.









<> Selamat Belajar <>

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.